Pertama karena game tersebut sangat populer dan sukses pada kala itu. Sehingga muncul permintaan yang tidak sedikit dari para penggemar untuk menghadirkan kembali game terseebut di perangkat atau mesin konsol generasi terkini.
Kedua, game tersebut hanya rilis untuk kawasan tertentu. Dari beberapa contoh kasus, biasanya hal ini terjadi pada kebanyakan game Jepang. Tak banyak dari para developer dan publisher game di Negeri Sakura yang merilis game mereka di luar kawasannya. Kalau pun mereka memutuskan untuk merilis secara global, biasanya itu terjadi beberapa tahun kemudian.
Fenomena-fenomena tersebut biasanya terjadi pada game besutan Square Enix, Final Fantasy Type-0 HD. Game yang dirilis pada bulan Maret 2015 ini tak lain merupakan jawaban dari Square Enix atas rasa penasaran para gamer selama bertahun-tahun yang menginginkan game dengan judul serupa untuk dirilis untuk kawasan Barat.
Final Fantasy Type-0 sendiri pertama kali dirilis oleh Square Enix di perangkat PlayStation Portable (PSP) pada tahun 2011. Game ini kemudian mendapat sambutan yang dahsyat dari para gamer di Jepang. Terbukti, ia berhasil terjual sekitar 472.200 keping di minggu pertama. Rekor yang luar biasa untuk ukuran game PSP kala itu.
Sayangnya, publisher game kenamaan Jepang itu hanya merilis Final Fantasy Type-0 untuk kawasan regional 2 atau Jepang saja. Gamer di kawasan Barat pun hanya bisa kecewa meratapi kesuksesan Final Fantasy Type-0 di Jepang. Maka dari itu, karena besarnya permintaan dari para gamer, Square Enix kemudian merilis game action RPG itu untuk kawasan barat atau global.
Dengan embel-embel HD, Square Enix tentu melakukan sejumlah penambahan dan pemolesan di sejumlah aspek, seperti teks dan alih suara bahasa Inggris untuk semua karakter, serta tentu saja peningkatan di sektor grafis.
detikINET tentu penasaran dengan apa yang ditawarkan oleh Final Fantasy Type-0 HD. Berikut hasil reviewnya selama bermain game ini.