Menkominfo Buka Opsi Penataan 4G di 1.800 MHz

Jakarta - Menkominfo Rudiantara memprediksi penataan kanal frekuensi untuk 4G LTE di 1.800 MHz oleh empat operator seluler Telkomsel, XL Axiata, Indosat, dan Hutchison 3 Indonesia, bisa disepakati dan dimulai sejak pertengahan April 2015 ini.

"Ada 42 cluster. Di clusternya itu awalnya ada metode direct dan indirect, sekarang ada step-wise. Itu mungkin ada yang menggunakan direct, ada yang indirect ada juga di antaranya. Tergantung operatornya saja," ujar Rudiantara di Jakarta, Kamis (2/4/2015)‎.


Ia menjelaskan skenario penataan tetap dilakukan per cluster atau wilayah. Sementara migrasi kanal di masing-masing cluster tersebut nantinya dilakukan dengan metode step-wise yang mengkombinasikan antara metode direct, indirect, dan antara keduanya.


Metode direct yang dimaksud berarti migrasi frekuensi dilakukan serempak pada suatu cluster, sedangkan indirect berarti migrasi tersebut dilakukan bertahap dengan menyediakan kanal kosong untuk transisi.


"Kita percaya pada operator. Kalau menurut saya operator sudah bagus, mereka tidak melihatnya sebagai kepentingan masing-masing, melainkan kepentingan industri. Karena kita kan sepakat bahwa broadband itu memang harus menjadi tujuan kita, ada beda-beda sedikit bisa diselesaikan lah," pungkasnya.


Sebelumnya menteri sempat mengingatkan bahwa pengguna layanan telekomunikasi punya kemungkinan merasakan gangguan saat berlangsung proses migrasi. Misalnya dalam hal penurunan kualitas jaringan. Apalagi di 1.800 MHz ini masih ada 180 juta pelanggan yang menggunakan 2G.


Skenario penataan per cluster dilakukan untuk meminimalisir gangguan itu. Pertimbangan pemilihan cluster pun didasarkan pada wilayah yang implikasinya ke pelanggan cenderung minim, efisien, dan bisa dilakukan dengan cepat.


"Prinsipnya tiga. Pertama kecepatan, kedua efisiensi, ketiga adalah menghindari kemungkinan refarming lagi," ujarnya.


(rou/ash)