Toko pertama akan dibuka di New York pada 15 Juni. Menyusul kemudian toko-toko lainnya di Los Angeles dan Miami. Yang menarik, toko ini akan memiliki staf yang bisa dua bahasa--Inggris dan Latin. Ini agar pengalaman berbelanja menjadi lebih relevan secara kultural.
Dikutip dari ABC News, Kamis (23/5/2013), dengan kata lain, Viva Movil akan menjadi reseller sah Verizon. Harga maupun paket layanan data yang ditawarkan akan sama dengan yang ada di toko Verizon pada umumnya.
J-lo, demikian aktris ini akrab disapa, tercatat sebagai pemilik mayoritas sekaligus Chief Creative Officer Viva Movil. Dia mengatakan, Viva Movil dan Facebook page-nya akan menjadi cara bagi para fans untuk terkoneksi dengannya.
"Warga Latin perlu tempat dimana mereka sangat dilayani, karena ini adalah pasar dan demografi yang tumbuh, dan orang ingin menangkapnya. Mereka pantas dilayani," kata J-lo.
Pelantun 'On the Floor' ini sebenarnya bukan pertamakalinya terjun di dunia bisnis. Sebelumnya, dia juga memiliki perusahaan produksi film dan acara TV. Dia juga meluncurkan produk pakaian dan parfum.
Adapun niat J-lo di ranah seluler tampaknya dilatarbelakangi kondisi pasar ponsel di Amerika Serikat. Di negeri Paman Sam tersebut, pasar ponsel memang besar, namun warga Amerika Latin terbilang belum banyak di dalamnya.
Perusahaan seluler asal Meksiko Tracfone milik America Movil, adalah provider terbesar yang menyediakan layanan data tanpa ikatan kontrak. Ada 23 juta ponsel aktif di layanan ini. Sayangnya, layanan ini tidak dipasarkan secara khusus ke warga Latin.
(rns/rns)
