Sedikit gambaran, iklan digital yang digarap Telkomsel atau operator pada umumnya adalah SMS atau messaging berbentuk promo dari brand tertentu.
"Ini perlu edukasi memang. Karena sebetulnya spam itu berasal dari nomor biasa, sedangkan iklan digital nomor khusus. Kemudian, spam itu bisa mengirimkan pesan setiap saat, iklan digital dibatasi oleh kebijakan dimana hanya maksimal berapa pesan yang bisa diterima dalam satu hari," Head Digital Advertising Group Adrian Suherman, di Jakarta, Rabu (22/5/2013).
Telkomsel saat ini memang masih fokus menggarap iklan digital melalui messaging, karena komposisi pengguna ponsel di Indonesia masih 70% berupa feature phone sedangkan 30% adalah smartphone.
Namun, Adrian menambahkan, akan memutar strategi agar iklan digital bisa diterima oleh masyarakat dan klien yang ingin memasarkan produknya.
"Iklan digital kita lebih spesifik ke pelanggan yang membutuhkan. Tapi tenang kita tidak menjual informasi ke pelanggan, hanya melihat dari pola pelanggan itu sendiri," katanya.
Cara lain yang mungkin sering ditemui adalah pesan berbasis lokasi. Misalnya pelanggan Telkomsel yang berada di mal, maka akan menerima pesan tersebut.
"Kita juga sedang mendorong MMS. Karena brand tinggi seperti merek mobil, senang beriklan dengan menunjukkan produknya melalui video. Tapi ini tidak membebankan pengguna dengan memotong pulsa," sebutnya.
Adrian juga memastikan bahwa pelanggan yang merasa terganggu dapat mengontak customer service untuk tidak mendapatkan SMS iklan digital tersebut.
"Policy kita juga mengatur bahwa maksimal pengguna mendapatkan 10 SMS iklan per orang dalam seminggu. Intinya kita juga ingin melawan spam," tandasnya.
(tyo/ash)