Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung, yang sedang berkunjung ke Korsel, menyatakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) menjadi basis utama dari kemajuan Korsel.
"Saya ambil contoh bahwa kontribusi ICT itu sudah 12% dari total GDP (PDB) Korea. Sementara di Indonesia baru 0,5%. Oleh karena itu Korea berhasil mengembangkan negara dengan penetrasi broadband. Dan kecepatan broadband yang paling tinggi di dunia," katanya kepada detikFinance, Jumat (24/5/2013) malam waktu setempat.
"Ini menyebabkan proses transformasi di mana ICT tidak digunakan sebagai tujuan tapi ICT digunakan sebagai alat untuk membuat kemajuan negara dan kesejahteraan bagi rakyatnya," tambahnya.
Menurut CT, pergerakan, efisiensi, peningkatan produktivitas, kesejahteraan rakyat Korsel semua menggunakan parameter ICT. Sehingga terjadilah proses efisiensi dan produktivitas yang maksimal.
"Sekarang Korea tidak puas hanya sampai di situ. Korea sekarang telah masuk lagi ke new era daripada ekonominya. Mereka memasukan future of economy," jelasnya.
Inti dari future of economy Korsel ini, kata dia, berbasis kepada ICT untuk yang pertama, sedangkan yang kedua berbasis ekonomi kreatif. Basis kedua ini adalah yang selama ini kita kenal, yaitu K-Pop, drama Korea, film Korea, dan lain sebagainya.
"Selain itu science and technology dengan berbasis riset dan development itu juga menjadi core dari future economy of Korea," CT menandaskan.
(kak/ash)