Presiden Direktur Bakrie Telecom Jastiro Abi mengatakan, saat ini industri telekomunikasi sudah matang. Sebagai pemain di industri telekomunikasi, Bakrie Telecom harus bisa menyehatkan diri untuk bersaing dengan perusahaan lain.
Salah satu cara untuk menyehatkan perusahaan adalah dengan menggenjot efisiensi. Nah, efisiensi ini bisa dikejar dengan cara memangkas jumlah karyawan.
"Kita harus cari jalan supaya tetap sehat, supaya survive (bertahan hidup). Kita utamakan organisasi ini efisien dan birokrasi bisa dipangkas dengan orang (pegawai) yang berkurang," kata Jastiro kepada detikFinance, Rabu (11/3/2015).
Ia mengatakan, dengan dikuranginya jumlah karyawan, maka biaya operasional perusahaan bisa lebih efisien. Efisiensi dari PHK ini akan memiliki efek domino yang positif.
"Dengan orang berkurang kan efisien, birokrasi dipangkas, tidak hanya cost (biaya) karyawan yang berkurang, tapi juga office (kantor), listrik, turunannya juga banyak. Multiplier effect (efek berantai)," ujarnya.
Kinerja terakhir yang sudah dilaporkan operator Esia itu adalah pada Juni 2014. Pada periode tersebut, perusahaan masih mencatat rugi sebesar Rp 316,8 miliar. Kerugiannya makin tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 292,6 miliar.Next
(ang/ash)