Adalah Ming Chi-Kuo, analis dari KGI Securities, yang memprediksikan bahwa hanya sekitar 450 ribu New MacBook yang laku terjual sampai pertengahan tahun 2015, demikian ditulis Business Insider, Kamis (12/3/2015).
Angka penjualan tersebut memang terlihat besar, namun tetap kecil jika dibandingkan dengan angka total penjualan Mac setiap tahunnya. Untuk dua kuartal pertama pada tahun 2014 saja, ada sekitar 10 juta Mac yang laku terjual.
Menurut Chi-Kuo, ada dua alasan utama yang membuat New MacBook tak akan terlalu laku. Pertama adalah konektivitas yang terbatas. Seperti yang diketahui, New MacBook hanya mempunyai dua port, headphone dan USB-C.
Sebuah port USB-C itu akan mempunyai banyak fungsi, yaitu sebagai USB, HDMI, VGA, Display Port, dan charging port. Dan untuk mendapat semua fungsi itu, pemilik perlu membeli aksesoris tambahan.
Faktor kedua adalah harga, di mana pembeli New MacBook setidaknya harus mengeluarkan uang sebanyak USD 1.299 untuk bisa menebus laptop ini. Atau lebih mahal USD 400 dibanding MacBook Air yang paling murah --harganya USD 899.
Namun perlu diingat, ketika Apple pertama merilis MacBook Air pun harga yang mereka patok sangatlah tinggi, yaitu USD 1.800. Dan lama kelamaan harga tersebut akan turun dengan sendirinya.
(asj/ash)