Dipaksa Istri, Bos Google Pensiun Dini

Jakarta - "Setelah hampir tujuh tahun menjadi Chief Financial Officer (CFO), aku akan segera pensiun dari Google agar bisa menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluargaku."

Itu kalimat pembuka dari Patrick Pichete ketika ia mengumumkan kabar pengunduran dirinya. Meski belum ada tanggal pasti, selama enam bulan ke depan Pichette akan membantu Google untuk mencari pengganti dirinya.


Sebelum Google, pria berusia 51 tahun ini bekerja di Bell Canada selama delapan tahun, di mana ia menduduki sejumlah posisi, salah satunya adalah CFO. Sampai tahun 2012, Pichette mempunyai kekayaan senilai USD 22,6 juta atau sekitar Rp 298 miliar (USD 1 = Rp 13.000).


Keputusan Pichette untuk pensiun ini mulai ia rencanakan pada September 2014 lalu. Cerita tersebut ia tuangkan dalam sebuah posting di laman Google+ miliknya, seperti dikutip dari Business Insider, Rabu (11/3/2015).


Saat itu Pichette sedang berlibur di Afrika bersama istrinya, memandangi puncak gunung tertinggi di Afrika, yaitu Gunung Kilimanjaro. Tamar --istri Pichette-- saat itu mengatakan, "Hey, mengapa tak kita lanjutkan saja (perjalanan ini)".


"Mari jelajahi Afrika, lalu belok ke timur untuk datang ke India, ini kan berdekatan, dan kita sudah ada di sini. Lalu kami terus menjelajah; Himalaya, Everest, pergi ke Bali, Great Barrier Reef...Antartika, mari kita lihat Antartika," ujar Tamar, seperti yang ditulis Pichette dalam posting itu.


Namun Pichette tak lekas mengiyakan permintaan istrinya itu. Menurutnya, ia harus kembali ke kantor karena masih banyak yang harus dikerjakan di Google, dan karirnya yang masih panjang.


Namun pikiran Pichette berubah ketika istrinya bertanya, "Jadi kapan waktu yang tepat? Waktu untuk kita? Waktu untuk aku?". Dan itulah yang menjadi titik balik, di mana Pichette akhirnya memutuskan untuk pensiun beberapa bulan kemudian.


(asj/fyk)