Lelaki bernama Tian Fulei ini berkebangsaan China. Ia ditemukan meninggal dunia pada Februari lalu di kamar asrama yang ia tinggali bersama beberapa buruh pabrik yang lain.
Tian bekerja di pabrik milik Pegatron di Shanghai. Pegatron adalah salah satu manufaktur yang dipercaya Apple untuk merakit iPhone selain Foxconn. Perusahaan asal Taiwan itu harus memenuhi banyak pesanan iPhone 6 yang laris manis.
Menurut penuturan keluarganya, sebelum tewas, Tian bekerja begitu keras di pabrik perakitan iPhone milik Pegatron. Sehari katanya ia bekerja 12 jam dalam seminggu. Artinya, tidak ada hari libur.
Adik perempuannya yang bernama Tian Zhoumei menyatakan kalau Tian sebelumnya terlihat dalam keadaan sehat. Ia yakin waktu kerjanya yang sangat berlebihan itu mengakibatkan kematiannya.
Pegatron sendiri membantah kalau kematian Tian ada hubungannya dengan pekerjaan di pabrik. Sebagai kompensasi, Pegatron membayar 8.700 poundsterling atau di kisaran Rp 171 juta kepada keluarga korban.
Keluarga korban mengaku tidak puas, tapi mereka tak mau berurusan panjang dengan Pegatron. Gaji Tian sendiri di kisaran 187 poundsterling atau sekitar Rp 3,6 juta per bulannya. Gaji tersebut termasuk cukup rendah di China.
"Menurut perusahaan, dia absen bekerja hari itu dan dia merasa sakit sehingga beristirahat di asrama. Tapi tubuhnya sudah tak bernyawa ketika ditemukan pada malam hari dan ia ternyata meninggal paginya," kata Zhoumei yang dikutip detikINET dari DailyMail, Kamis (12/3/2015).Next
(fyk/ash)