Menurut laporan yang diungkapkan oleh Bambang Heru Tjahyono, Dirjen Aplikasi dan Informatika Kominfo, saat ini jumlah entrepreneur di Indonesia tercatat cukup besar yakni mencapai 56,5 juta orang. Namun dari jumlah tersebut, untuk technopreneur ternyata porsinya sangat kecil yakni hanya 1,56%.
Presentase itu sangatlah sedikit bila dibandingkan Malaysia dan Singapura. Porsi technopreneur di Negeri Jiran mencapai 5% saat ini, sedangkan di Negeri Singa lebih besar lagi, 8%.
Kominfo pun melakukan sejumlah usaha untuk bisa mendongkrak presentase technopreneur di Indonesia, salah satunya adalah mendukung ajang Imagine Cup yang digelar Mirosoft. Dengan dukungan-dukungan yang diberikannya, Kominfo berharap technopreneur di Indonesia bisa menyentuh porsi 2% sampai 4% dari seluruh jumlah rakyat Indonesia yang saat ini telah menyentuh angka 240 juta orang.
Artinya target yang harus dicapai adalah sekitar 4,8 juta technopreneur di Indonesia. Pun demikian, Kominfo tak mau muluk-muluk dengan target tersebut dan hanya menetapkan target awal sebesar 2,4 juta technopreneur Indonesia.
“(Pencapaian target itu) dibangun melalui lomba-lomba semacam ini (Imagine Cup - red). Kami juga membantu melalui aturan-aturan yang bisa memberdayakan (technopreneur). Termasuk juga dengan memberi kemudahan-kemudahan, misalnya pemberian domain gratis .id,” pungkas Bambang.
(yud/ash)