Psikolog dari RS Pondok Indah, Roslina Verauli, MPsi mengatakan gadget sebenarnya bisa mengembangkan kreativitas anak. Tentunya dengan pemakaian yang tepat dan dengan takaran yang tidak berlebihan, gadget justru banyak memberikan kemudahan.
"Bukan mainannya yang penting tapi bagaimana cara anak memainkan permainan itu supaya dia bisa mengasah kreativitasnya," kata Vera, demikian psikolog yang juga dosen di Universitas Mercubuana ini disapa, seperti ditulis pada Rabu (20/11/2013).
Keunggulan gadget ada di pilihan perangkat lunak yang tidak terbatas. Ada banyak program permainan yang bisa dipilih, yang didesain untuk anak sesuai dengan tahapan perkembangannya. Apapun permainan yang dipilih, yang terpenting adalah bagaimana si anak menyelesaikannya.
Memperkenalkan gadget sejak dini pun tidak haram dilakukan, selama disertai dengan pendampingan yang tepat. Justru dengan mengenal gadget lebih awal, anak bisa menjelajah segala sesuatu dengan lebih mandiri. Waktu yang tepat untuk mengenalkannya adalah di usia 2-3 tahun.
Yang terpenting menurut Vera adalah bagaimana menjaga anak agar tidak mengalami ketergantungan terhadap teknologi. Perlunya pendampingan orang tua antara lain adalah untuk mencegah anak terlalu fokus dengan permainan digitalnya, sehingga lupa dengan kehidupan sosialnya.
"Beri dia aktivitas lain seperti permainan indoor atau outdoor dan juga permainan yang bisa membuat dia besosialisasi dengan orang lain," terang Vera.
Anak yang terlanjur mengalami ketergantungan bisa menjadi rewel bila dijauhkan dengan gadget. Untuk mengatasinya, alihkan saja perhatian anak dari gadget dengan cara mengajaknya keluar dan melakukan permainan yang memaksanya bersosialisasi dengan orang lain.
(rns/rns)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
