Kisah Buku Cetak akan Tamat?

Malang - Buku cetak diyakini tak akan lama lagi eksis. Selanjutnya, sesuai perkembangan zaman, tibalah giliran buku digital untuk membuka lembaran baru.

Hal inilah yang diyakini Ginting Sadtyono dari Buku Sekolah Elektronik di acara Ngopi detikINET bareng Telkomsel dengan tema 'Digital Creative Indonesia Competition' di Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, Selasa (18/11/2013).


"Mungkin sekarang (buku cetak) belum (akan tamat), tapi akan. Lihat saja, dulu ada era mesin ketik. Tetapi anak zaman sekarang mungkin saja masih belum pernah melihat mesin ketik. Hal itu bakal terjadi untuk buku cetak," paparnya.


Buku sebagai sumber informasi seiring perkembangan zaman terus berevolusi. Mulai dari ketika zaman prasejarah, dimana media yang dipakai batu, kemudian pakai kulit, bambu dan saat ini mengandalkan kertas.


"Dan seiring perkembangan zaman, buku cetak pasti juga akan berganti dengan buku elektronik," lanjut Ginting.


Alasannya? Ada empat hal: Yakni karena kemajuan zaman, kepraktisan, harga dan melestarikan pohon.


"Seperti kita tahu kertas itu dibuat dari pohon. Jadi kalau kertas berkurang, maka juga akan melestarikan pohon," tukasnya.Next


(ash/fyk)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!