Dalam 5-10 tahun ke depan, sangat mungkin startup di Indonesia mampu menjadi sebesar China.
Negeri Tirai Bambu ini memang mengundang decak kagum karena sejumlah perusahaan berbasis teknologi di sana, berhasil menjadi raja di pasar domestik.
Tren ini, diprediksi Jixun Foo, pengamat dari firma investasi GGV Capital, akan menular ke berbagai negara di wilayah Asia lainnya, tak terkecuali Indonesia
Berbicara di salah satu sesi Startup Asia Jakarta 2013, Kamis (21/11/2013), Jixun mengaku tergiur melihat yang terjadi di Indonesia, terutama mengingat populasi dan potensi pasarnya yang besar.
Seiring bertumbuhnya teknologi, kebutuhan akan konten, game dan hiburan menurutnya akan meningkat.
"Banyak kesempatan di negara ini, khususnya untuk hiburan. Seperti China, Indonesia punya pasar besar yang belum tersentuh. Internet bisa membuat media, hiburan dan game merangkul pasar yang belum terjangkau," paparnya.
Dengan modal ini, Indonesia sangat mungkin mengikuti langkah China. Jixun memberikan catatan, para pelaku startup terlebih dahulu harus memahami budaya dan kondisi pasar.
"Jika ingin sukses, Anda harus berada pada culture yang tepat," kata Jixun memberikan saran.
Catatan lain adalah, kreativitas mutlak dibutuhkan ketika ingin menguasai dan menarik perhatian pasar. Apalagi dikatakan Jixun, karakteristik pasar Indonesia cukup unik dengan selera dan kebutuhan yang beragam. (rns/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!