Direktur Utama Telkom Arief yahya mengatakan, hal ini merupakan bagian dari program Telkom untuk mewujudkan konektifitas di kawasan timur Indonesia. Proyek yang dinamai Papua Cable System ini pun adalah sebuah program Telkom yakni Digital Network 2015 dan percepatan MP3EI.
"Telkom berkomitmen melalui pembangunan ini akan meningkatkan konektifitas layanan di Indonesia khususnya kawasan timur sehingga penyebaran informasi kepada masyarakat dapat dipperoleh secara merata," kata Arief Yahya di sela acara Groundbreaking Papua Cable System di Jayapura, Papua, Sabtu (24/11/2013).
Proses peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek Papua Cable System ini dilakukan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa.
Dalam proyek ini, Telkom menggandeng perusahaan telekomunikasi NEC Cooporation. Perusahaan asal Jepang ini akan berperan sebagai vendor jaringan yang membangun infrastruktur serat optik. Panjang kabel diperkirakan mencapai 2.000 kilometer membentang melalui darat dan laut.
Proyek ini dikerjakan menjadi 2 bagian yakni pembangunan serat optik di kawasan Papua Utara dengan rute Sorong - Manokwari - Biak - Jayapura. Sedangkan yang kedua adalah papua Selatan dengan rute Fakfak - Kaimana - Timika. Pembangunan PCS ini ditargetkan akan selesai dan mulai beroperasi pada November 2014.
Pada bulan Mei 2013 Telkom melakukan groundbreaking pembangunan serat optik di Maluku yang diberi nama Maluku Cable System dengan menggandeng Alcatel Submarine Network, Jaringan tersebut ditargetkan akan beroperasi pada Agustus 2014.
Dengan beroperasinya infrastruktur tersebut, masyarakat bisa mengakses layanan internet dengan kecepatan 100 gigabyte per detik dan kapasitas tertinggi hingga 16 terrabyte per detik.
(zul/sha)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!