Bagaimana Teknik Operasi Penyadapan Dijalankan?

http://us.images.detik.com/content/2013/11/20/398/onnowajan200.jpgOnno W. Purbo (detikINET)


Jakarta - Tudingan penyadapan yang dilakukan Australia terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta sejumlah menterinya memicu kontroversi. Pakar TI Onno W. Purbo pun ikut angkat bicara soal bagaimana cara operasi penyadapan ini dijalankan.

Menurut Onno, kunci utama agar teknik penyadapan itu dapat sukses di dunia telekomunikasi dan cyber adalah dari sisi kemampuan sumber daya manusia dan prosedur yang sudah dibuatnya.


"Harusnya ada banyak teknik yang dapat dipakai. Logika berfikirnya. Pertama, kita harus bisa 'mendengar' transmisi yang dikirim. Kedua, kita harus bisa men-decode transmisi tersebut," kata Onno, dalam keterangan yang diterima detikINET, Rabu (20/11/2013).


Teknik yang paling sederhana adalah menggunakan aplikasi sniffer untuk GSM/3G, ditambah dengan SDR alias alat untuk mendengarkan. Contoh sniffer GSM/3G adalah Airprobe.


Tentunya kita bisa mendengarkan pembicaraan juga kalau bisa men-tap masuk ke fiber optik operator/jaringan intranet operator dan menjalankan aplikasi untuk Pentest VoIP.


"Teknik Pentest VoIP yang lumayan lengkap ada di http://www.backtrack-linux.org/wiki/index.php/Pentesting_VOIP kalau mau gampang bisa menggunakan sistem operasi seperti backtrack dan kali Linux," jelas mantan dosen ITB ini.


"Bagi mereka yang bisa membuat sendiri BTS seluler sebetulnya bisa saja melakukan penyadapan. Tekniknya dengan menipu handphone pura-pura menjadi BTS operator yang sesungguhnya," tandasnya.Next


(ash/sha)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!