Bahasa Indonesia tak ketinggalan menjadi salah satu dari bahasa yang telah didukung Vine, berbarengan dengan bahasa Denmark, Belanda, Jepang, Italia, Korea, dan lain-lain.
Sedangkan untuk versi Android, terdapat 2 tambahan bahasa lain yakni Filipina dan Polandia, demikian seperti dikutip dari DigitalTrends, Sabtu (23/11/2013).
"Kini, lebih mudah bagi orang-orang di penjuru dunia untuk melihat dan berbagi postingan yang membuat kami tertawa, mengajarkan kami sesuatu yang baru, atau membantu kamu mengetahui apa yang sedang terjadi di dunia," ujar co-founder Vine, Colin Kroll dalam postingan blognya.
Paska dicaplok Twitter, Vine memang rajin merilis fitur-fitur anyar dan update-update. Jumlah penggemarnya pun meroket dengan cepat.
Dilahirkan oleh startup pada Juni 2012 silam, mereka mengumumkan basis penggunanya sebesar 40 juta pada bulan Agustus tahun ini. Padahal, dua bulan sebelumnya, jumlah usernya masih di kisaran 13 juta.
Peluncuran versi Android pada bulan Juni juga dipastikan berandil dalam menambah jumlah pengguna layanan dengan kemampuan merekam video 6 detik tersebut.
(sha/sha)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!