Tapi klien terbesar mereka tak lain dan tak bukan adalah Apple. Para analis memperkirakan bahwa sekitar 40%-50% dari total pendapatan Foxconn adalah berkat hasil kontrak dengan Apple.
Akan tetapi kemitraan Apple dengan Foxconn bagai dua sisi mata uang. Sebagai manufaktur utama gadget Apple seperti iPhone dan iPad, nama Foxconn terangkat. Dari tangan-tangan karyawan Foxconn, gadget berkualitas itu dirakit hingga menuai penjualan luar biasa dan dikenal sebagai produk premium.
Tapi di sisi lain, reputasi perusahaan menjadi buruk karena mereka dilaporkan memeras karyawan bekerja sekeras-kerasnya untuk memenuhi pesanan Apple. Sampai-sampai dalam beberapa kasus, karyawan Foxconn yang tak kuat malah memilih jalan bunuh diri.
Kondisi kerja di pabrik perakit piranti ini memang disinyalir super keras. Hal ini dilaporkan tak bisa dipisahkan dari filosofi Terry Gou sendiri, yang selalu menekankan pentingnya kerja keras dari karyawannya.
Raut kesedihan orangtua dari seorang pekerja Foxconn yang bunuh diri. (gettyimages)Next
(fyk/ash)