Aksi Demo Gegerkan Pesta Google

Jakarta - Google I/O adalah konferensi tahunan terbesar Google, di mana raksasa teknologi ini memperkenalkan berbagai produk baru di depan ribuan developer. Tapi konferensi Google I/O yang baru saja berlangsung dihadiri tamu tak diundang, yakni para demonstran.

Saat konferensi sedang berlangsung, seorang wanita tiba-tiba berdiri dan membentangkan spanduk bertuliskan 'Stop Jack Halprin' dan 'Develop a Conscience'. Dianggap mengganggu, wanita ini digilir keluar oleh tim sekuriti.


Usut punya usut, sang wanita rupanya menyasar eksekutif Google yang bernama Jack Halprin. Jack dituduh sewenang-wenang karena berniat mengusir penduduk setempat yang tinggal di properti kepunyaannya. Wanita itu berhasil masuk ke Google I/O karena mendapat tiket dari tamu undangan yang bersimpati.


Google memang kerap dikritik oleh penduduk San Francisco, wilayah di mana banyak terdapat karyawan kaya Google bermukim. Karyawan kaya ini dianggap memicu kenaikan harga properti di sana karena mereka mampu membeli dengan harga tinggi, sehingga developer pun melonjakkan harga perumahan.


Sebelum wanita itu, seorang pria juga demo di Google I/O. Di tengah konferensi, dia tiba-tiba berteriak 'killer robots' alias robot pembunuh. "Kalian semua ini bekerja untuk perusahaan yang membangun mesin untuk membunuh manusia," kata dia yang dikutip detikINET dari VentureBeat, Kamis (26/6/2014).


Sepertinya sang pria ini tidak suka dengan sepak terjang Google yang terlalu menguasai berbagai bidang teknologi. Termasuk membeli perusahaan robot canggih Boston Dynamics beberapa waktu yang lampau.


Tak sampai di situ, beberapa orang dikabarkan juga demo dengan menduduki kantor Google di Mountain View. Mereka meminta Google mempertahankan kemerdekaan internet. Beberapa aktivis dikabarkan ditahan polisi karena tak mau pergi dari lokasi. Google sendiri belum berkomentar terhadap berbagai aksi demo ini.


(fyk/ash)