Tak Ada Lagi Ponsel Nokia di 2019

Jakarta - Divisi ponsel Nokia sudah resmi menjadi milik Microsoft dengan mahar USD 7,2 miliar. Namun penggunaan nama Nokia untuk urusan komersil hanya boleh digunakan sementara waktu saja oleh Microsoft hingga beberapa tahun ke depan.

"Kesepakatannya, Microsoft masih boleh pakai nama Nokia dalam lima tahun ke depan. Setelah itu nama Nokia tak lagi menempel. Misalnya, Nokia Lumia nantinya hanya akan jadi Lumia saja," ungkap Head of Customer Marketing Nokia Solutions Network Sub Region Indonesia, Niko Steffanus Sutikno kepada detikINET di Hotel Crowne Plaza, Jakarta, Selasa (24/6/2014).


Dengan demikian, itu artinya sejak kesepakatan antara Nokia dan Microsoft rampung terhitung 25 April 2014, maka nama Nokia tak akan lagi melekat alias menghilang di setiap ponsel yang akan dikeluarkan Microsoft nantinya sejak 2019 mendatang.


Sementara itu, Divisi Devices & Business Nokia pun kini telah menjadi bagian dari Microsoft Device yang membawahi lini produk seperti Lumia smartphone dan tablet, Nokia mobile phone, Xbox hardware, Surface, perceptive pixel products, dan aksesoris.


Sejauh ini, nama Nokia masih digunakan oleh Microsoft untuk urusan komersial. Misalnya saat memperkenalkan jajaran ponsel Nokia X terbarunya, termasuk untuk seri Android dalam Nokia XL dan Nokia X2.


Tanpa bisnis ponsel yang telah dijual ke Microsoft, Nokia yang kini dipimpin oleh CEO baru keturunan India, Rajeev Suri, memfokuskan diri pada tiga area bisnis, yaitu peta digital berbasis lokasi dan cloud (Nokia Here), solusi jaringan telekomunikasi (Nokia Networks), serta unit riset dan pengembangan (Nokia Technologies).


(rou/rns)