"Di manapun saya berada, saya tak bisa jauh dari BlackBerry, dan saya bisa mengatur beberapa hal yang perlu diatur," ujar David Cameron, seperti yang dilansir oleh The Guardian, Jumat (22/8/2014).
Cameron adalah pengguna setia BlackBerry sejak lama, itu karena ia percaya dengan tingkat keamanan yang ditawarkan oleh ponsel asal Kanada itu.
Sambungan data dan telepon yang dilakukan melalui ponsel itu memang harus melewati beberapa server yang aman, dan juga mempunyai enkripsi yang terintegrasi dengan perangkat BlackBerry.
Sebelumnya Cameron sudah pernah mencoba menggunakan iPad yang dilengkapi dengan aplikasi yang bisa memantau data ekonomi secara real time di tahun 2012. Dengan aplikasi tersebut, ia bisa mengakses data Gross Domestic Product (GDP), harga properti, data polling, dan lainnya.
Sayangnya aplikasi tersebut kemudian dilarang digunakan, karena ditakutkan bisa diretas oleh intelijen asing. Sementara BlackBerry diklaim menunjukkan keseriusannya dalam hal keamanan setelah mereka membeli perusahaan keamanan asal Jerman Secusmart di bulan Juli.
Sebelumnya BlackBerry memang sudah berpartner dengan perusahaan tersebut. Secusmart mengenkripsi sambungan data dan suara kepada German Federal Office for Information Security.
(asj/ash)
