BlackBerry Makin Ditinggal Pengguna di Indonesia?

Jakarta - BlackBerry yang biasanya sangat diandalkan untuk komunikasi data, belakangan kalah pamor dan mulai tergantikan oleh layanan messaging sejenis lainnya. Demikian tercermin dari pergerakan trafik di operator.

Seperti detikINET kutip dari info memo laporan keuangan XL semester pertama 2014, Sabtu (23/8/2014), disebutkan bahwa anak usaha Axiata itu hanya memiliki sekitar 13,3 juta pengguna smartphone atau sekitar 21% dari 63,3 juta pelanggan.


Selama enam bulan terakhir itu pula, XL tercatat berhasil mengurangi sekitar 15% pembayaran ke BlackBerry berkat fokus menggenjot pengguna dari platform operasi lainnya seperti Android.


Sebelumnya, dalam jumpa pers halal bihalal XL, para petinggi operator itu mengungkapkan selama Lebaran 2014 pamor pesan instan BlackBerry Messenger (BBM) mulai luntur.


"Kebanyakan orang sekarang mengucapkan selamat Idul Fitri lewat aplikasi pesan instan. Tapi, lonjakan di BBM tidak lagi seperti dulu pas hari Lebaran. Lonjakan tertinggi layanan komunikasi lewat aplikasi terjadi di WhatsApp, Line, Instagram dan Path. BBM juga ada peningkatan, tapi bisa dibilang sangat kecil," katanya.


Secara rinci lonjakan komunikasi pelanggan XL yang memakai layanan pesan instan selama Lebaran lalu terjadi di WhatsApp (52,4%), Line (49,4%), Viber (39,4%), KakaoTalk (18,3%) dan BBM (0,3%).


Sementara di Telkomsel pelanggan BlackBerry mengalami kenaikan 15% yakni menjadi 7,279 juta pelanggan di semester pertama 2014. Namun, Telkomsel menyatakan terjadi juga penurunan pembayaran akses ke perusahaan tersebut.


BlackBerry sendiri terus memperbaiki diri agar perangkatnya diminati pengguna. Belum lama ini perseroan memperpanjang kerjasamanya dengan 7digital dalam memberikan layanan musik digital.


Dalam kerjasama terbaru ini 7digital mengambilalih penjualan dari BlackBerry dimana sebelumnya menggunakan konsep revenue sharing. Sementara BlackBerry akan membayar 7digital fee bulanan bagi penggunaan mulai Agustus 2015.


(rou/rou)