"Untuk itu kami hanya mengambil foto di tempat umum, wajah dan plat nomor kendaraan disamarkan. Foto yang ditampilkan pun tidak bersifat realtime dan bisa dihapus jika Anda merasa keberatan," ujar Product Manager for South- East Google Asia Pasific Andrew McGlichey, di acara Google yang berlangsung di Oasis Restaurant, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2014).
Dikatakan Andrew, pengguna yang merasa keberatan rumahnya atau fotonya masuk Street View bisa melaporkannya ke Google.
"Hubungi kami. Katakan keberatan Anda. Paling lambat 2x24 jam kami akan proses permintaannya dan segera menghapus foto yang dimaksud," jelas Andrew.
Andrew juga memastikan pihaknya selalu berupaya sensitif dan mengikuti aturan setempat, guna menghindari terjadinya pelanggaran privasi.
Street View Google di Indonesia sudah saat ini sudah menampilkan Jakarta, Bogor, Surabaya dan Denpasar. Selain empat kota ini, Google akan terus mengupdate layanannya tersebut ke kota-kota lain di seluruh Indonesia.
(rns/ash)