"Saya tidak dapat menghadiri pernikahan teman saya sekembalinya ke New York. Siapa sih yang tidak takut untuk berdekatan dengan orang yang baru kembali dari bangsal isolasi Ebola," kata John Moore seperti di kutip dari Time (20/8).
Ketakutan masyarakat umum mudah dipahami. Sebab, WHO telah menyatakan ebola menjadi darurat internasional. Yang terkena virus tersebut bakal keluar keringat darah dan dalam tempo tertentu dipastikan meninggal karena belum ditemukan obatnya.
Mau nggak mau, John Moore kudu mempersiapkan matang-matang terutama peralatan kesehatan yang digunakan.
"Saya membawa 24 set baju, masker dan tempat tidur. Setengah lusin kacamata, sepatu bot karet dan 400 sarung tangan karet. Juga berbagai pembersih tangan dan tisu. Saya memakai pakaian khusus saat memotret tempat pembakaran jenazah. Kemudian disemprot dengan disinfektan satu per satu. Agak membosankan dan memakan waktu tetapi itulah prosedurnya" imbuh Moore.
(Ari/ash)