Hanya saja, Yahoo kini dihadapkan pada keputusan berat. Yakni terkait derasnya laju konten porno di Tumblr. Apakah Yahoo berani melakukan aksi bersih-bersih?
Setelah keputusan akuisisi ini dibuat, pengguna Tumblr terlihat banyak yang menyuarakan kekhawatirannya soal kebijakan 'tangan besi' Yahoo selaku pemilik baru Tumblr.
Termasuk untuk melakukan tindakan tegas terhadap banyaknya pengguna yang menjadikan Tumblr sebagai sarang koleksi pornografinya.
Menyadari kegelisahan user tersebut, CEO Yahoo Marissa Mayer pun dengan cepat menyampaikan klarifikasi. Intinya, Yahoo akan membiarkan Tumblr berkembang dengan gaya Tumblr sendiri. Termasuk untuk urusan jika layanan itu dipakai untuk konten negatif.
"Ini merupakan hal alami dari user generated content," ujar Mayer, dalam press event Flickr seperti dilansir The Verge, Selasa (21/5/2013).
Ya, Mayer memang ingin menegaskan bahwa dia tidak akan 'mengacaukan' Tumblr dan tetap akan membuat layanan ini beroperasi secara independen. Tentunya ini menjadi hal penting untuk menjaga loyalitas pengguna Tumblr.
Pun demikian, Yahoo juga harus mempertimbangkan bagaimana dengan para klien bisnis Tumblr. Apakah mereka tak terusik jika beriklan di tempat yang menjadi 'sarang' konten mesum? Tentu ini akan berpengaruh terhadap brand image vendor tersebut.
Nah, kini bola ada di tangan CEO Yahoo Marissa Mayer. Bagaimana mengakali geliat konten porno di Tumblr sekaligus tak ditinggalkan para partner bisnis dan penggunanya.
Berikut kisah David Karp, Pendiri Tumblr Si Calon Miliarder
(ash/ash)