Implementasi BYOD Butuh Waktu Hingga 6 Bulan

Jakarta - IBM memperkirakan implementasi Bring Your Own Device (BYOD) membutuhkan waktu sekitar tiga hingga enam bulan untuk berintegrasi dengan sistem teknologi informasi (TI) yang telah digunakan suatu perusahaan selama ini.

"Normalnya sekitar tiga hingga enam bulan untuk impelementasi BYOD jika mau diadopsi oleh satu perusahaan. Ini harus dilihat skala perusahaannya dan jenis pekerjaan yang akan di BYOD-kan," jelas WebSphere Technical Sales Leader IBM Indonesia, Eryan Ariobowo dalam keterangan tentang BYOD di Jakarta, Selasa (21/5/2013).


Disarankannya, ketika satu perusahaan memutuskan untuk mengadopsi BYOD maka harus memiliki perencanaan dan strategi holistik dengan melihat kondisi sistem TI-nya secara end-to-end.


"Harus ada standarisasi, misal di level sistem operasi satu perangkat tidak bisa standar, tetapi di level aplikasi harus sama standarnya. Selain itu juga harus ada level prioritas dari jenis pekerjaan yang bisa cepat adopsi BYOD," jelasnya.


Menurutnya, hadirnya cloud computing bisa mempermudah adopsi BYOD. Hal ini terutama dalam membuat perangkat seperti laptop atau komputer bisa menjalankan aplikasi kantor dan pribadi secara terpisah.


"Di perangkat mobile seperti smartphone sepertinya belum bisa. Kita pasang mirror, sehingga ada dua virtual di perangkat karyawan. Ini sekuritinya juga jadi bagus," tuturnya.


Dikatakannya, tantangan mengembangkan BYOD bagi perusahaan solusi adalah membuat aplikasi mobile yang bisa berjalan di platform berbeda dan mengembangkan aplikasi yang selama ini biasa digunakan untuk enterprise menjadi mudah diakses secara mobile.


"Kuncinya di Mobile device management (MDM). Dengan MDM ini bisa mengelola dan mengontrol perangkat bergerak untuk mengakses data perusahaan," katanya.


Dijelaskannya, untuk memperkuat solusi di pasar mobile enterprise ini IBM telah melakukan sekurangnya 10 akuisisi perusahaan yang kuat di bidang tersebut sejak 2006, memiliki sekitar 270 patent untuk inovasi wireless, serta terus meningkatkan investasi guna mengembangkan IBM MobileFirst.


"Solusi IBM MobileFirst ini menjawab semua kebutuhan korporasi terutama masalah jaminan BYOD itu tidak hanya menekan biaya tetapi meningkatkan produktivitas karyawan. Produk ini cepat bisa diimpelemntasikan dan bisa berjalan di cross platform serta mampu terkoneksi dengan mulus ke aplikasi enterprise," tukasnya.


(rou/rou)