Teknologi 'Kelas Berat' di Pesta Fujitsu

Tokyo - Fujitsu telah merampungkan salah satu hajat besar tahunannya, Fujitsu Forum 2013. Seperti apa pesta teknologi ala vendor Jepang tersebut?

Gemerlap pesta teknologi yang disajikan Fujitsu bukanlah sebuah teknologi untuk masyarakat awam, tapi untuk mereka para kelas enterprise yang biasanya membutuhkan spesifikasi lebih tinggi.


Fujitsu Forum 2013 dilaksanakan selama dua hari di Tokyo International Forum, mulai dari tanggal 15-16 Mei 2013. Acara yang diikuti 1.500 partisipan ini diresmikan langsung oleh Masami Yamamoto, President Fujitsu Limited.


Beberapa produk yang dipamerkan pada ajang tahunan Fujitsu itu bukanlah produk biasa seperti laptop, smartphone atau tablet PC. Tapi teknologi dan produk yang diperuntukan bagi perusahaan besar, sebut saja sebuah super komputer tercepat, dan puluhan teknologi baru yang siap diadopsi dalam beberapa tahun ke depan.


Ya, sebagian besar teknologi yang dipamerkan pada forum ini memang masih sebatas prototipe, tapi ada juga yang sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.


Contohnya saja teknologi cloud computing khusus untuk petani. Teknologi yang ditawarkan Fujitsu ini diklaim bisa memberikan hasil panen yang lebih baik karena mampu melakukan otomatisasi sistem irigasi, sirkulasi udara, serta tingkat pencahayaan sinar matahari yang bisa diatur untuk jenis perkebunan tertentu.



Sistem ini bekerja dengan memanfaatkan sejumlah sensor yang ditancapkan di beberapa titik. Kemudian pengguna bisa mengoperasikannya lewat berbagai perangkat pintar dengan data yang berada di 'awan'.


Kemudian di forum tersebut juga dipamerkan teknologi lain yang sudah mulai diterapkan, yakni sebuah sistem cloud computing yang dirancang khusus untuk memantau hewan peliharan.


Teknologi yang disebut Wandant itu memungkinkan para pengguna untuk memantau perkembangan hewan peliharan mereka, misalnya untuk mengetahui tingkat stres, kondisi panas tubuh hewan, dan bisa untuk mengetahui posisi binatang peliaran tersebut.



Cara kerja perangkat itu yakni dengan memanfaatkan alat yang dikalungkan pada hewan peliharaan. Alat itu bisa secara otomatis mengumpulkan data yang diperlukan untuk kemudian ditampilkan dalam bentuk grafis. Pengguna pun bisa mengakses data tersebut dari perangkat pintar apa pun.


Nah, selain teknologi yang sudah ada, dalam forum tahunan itu juga dipamerkan sebuah temuan baru yang masih terus dikembangkan, Fujitsu menyebutnya sebagai generasi interface masa depan.


Disebut demikian karena teknologi ini memang akan mengubah cara pengguna berinteraksi dengan sebuah benda, katakanlah dokumen dalam bentuk selembar kertas.



Sebuah mesin yang dirancang oleh Fujitsu mampu melakukan scanning pada dokumen tersebut, mirip dengan teknologi Optical Character Recognition (OCR) hanya saja ini sedikit lebih maju.


Cara kerjanya terlihat mudah. Anda hanya perlu menyentuh area objek yang ingin dipindai, kemudian sistem akan secara otomatis menyimpan objek tersebut untuk bisa dipakai secara digital. Artinya pengguna bisa memperbesar atau memperkecil gambar tersebut layaknya foto digital.


Saat proses scanning berjalan, kamera oprekan Fujitsu terlihat presisi mengenali gerakan tangan. Sehingga teknologi ini cocok untuk dipakai untuk instansi pendidikan, pemerintah, bahkan bidang medis.


Kemudian di kesempatan yang sama Fujitsu juga memamerkan sebuah konsep kacamata canggih, tapi fungsinya sama sekali berbeda dengan Google Glass.



Kacamata pintar besutan Fujitsu-Canon ini memanfaatkan teknologi augmented reality. Jadi, saat memakai produk ini pengguna seakan-akan bisa melihat objek dalam bentuk 3D yang sebenarnya tidak ada.


Produk ini diklaim Fujitsu bisa dipakai untuk mensimulasikan sebuah lingkungan kerja baru, misalnya fasilitas pabrik perakit ponsel. Daripada harus membuat environment percobaan yang memakan biaya besar, dengan kacamata itu sebuah lingkungan kerja baru dapat dibuat dengan cepat dan murah.



Kemudian ada satu produk yang menjadi pusat perhatian pada ajang tersebut, yakni sebuah super komputer dengan kapasitas floating point mencapai 561,4 teraflops tiap detiknya, luar biasa. Dengan kemampuan tersebut PRIMEHPC FX10 diklaim Fujitsu sebagai super komputer tercepat seantero Jepang.


Itulah secuil gambaran mengenai gemerlap pesta teknologi ala Fujitsu yang diikuti detikINET di Tokyo beberapa hari lalu. Dari acara ini Fujitsu ingin menyampaikan kepada dunia mengenai teknologi apa saja yang sudah mereka miliki dan apa yang sedang mereka kembangkan.


Semua teknologi yang dipamerkan itu pun dibuat agar dapat meningkatkan kualitas hidup para manusia di seluruh dunia, dan semoga saja memang demikian.


(eno/ash)