BlackBerry Berharap Banyak dari Jakarta

Jakarta - Sempat punya pengguna lebih dari 15 juta di Indonesia, atau 25% dari total 60 juta pengguna di seluruh dunia, Indonesia tentu sangat diandalkan BlackBerry. Maka, wajar saja jika vendor ponsel Kanada ini berharap banyak dengan hadirnya BlackBerry Jakarta.

Tentu bukannya tanpa alasan ketika BlackBerry lebih memilih untuk menggunakan nama sandi ibukota Indonesia sebagai produk terbarunya. Jakarta dianggap sebagai salah satu kota diharapkan bisa jadi juru selamat bisnis perusahaan.


Itu sebabnya, CEO BlackBerry John Chen, direncanakan hadir secara khusus untuk meresmikan peluncuran BlackBerry Z3 alias BlackBerry Jakarta di Indonesia pada bulan April ini. Ponsel ini rencananya akan dibanderol di bawah USD 200 atau sekitar Rp 2 juta.


Kehadiran John Chen jelas untuk menunjukkan keseriusan mereka menggarap Jakarta -- dan Indonesia tentunya. Selain juga tentunya diharapkan untuk menjadi pemicu pendorong penjualan seri BlackBerry 10 yang sempat anjlok dalam setahun terakhir.


Di kuartal terakhir, BlackBery mengumumkan rugi bersih USD 423 juta. Alhasil, total kerugian untuk setahun penuh yang berakhir 1 Maret lalu menjadi USD 5,9 miliar. Kerugian BlackBerry ini kian dalam ketimbang tahun 2012 lalu yang merugi USD 628 juta.


Penurunan keuntungan tak bisa dilepaskan dari penjualan yang dicatat selama Oktober-Desember turun 18% menjadi USD 976 juta. Perusahaan mengatakan, menjual 3,4 juta unit BlackBerry di kuartal lalu, dan memangkas penumpukan stok sampai 30%.


Seperti dikutip dari TechCrunch, Selasa (8/4/2014), perangkat berbasis sistem operasi BlackBerry 10 hanya terjual sebanyak 1,3 juta unit. Sementara BlackBerry versi lawas dengan OS 7 masih lebih banyak terjual, sekitar 3,4 juta unit.Next


(rou/rou)