Innovation Accelerators Boyong Inovasi IT dalam Perusahaan

Jakarta - Hampir seluruh bidang bisnis kini dijejali implementasi IT sebagai bagian prosesnya. Selain bergantung pada keputusan CIO (Chief Information Officer), perusahaan-perusahaan yang perusahaan - yang dikenal sebagai 'Innovation Accelerators' juga mendorong implementasi teknologi ini dengan terus memadukan inovasi bisnis dan IT sebagai strategi inti di seluruh organisasi mereka.

Menurut hasil survei “Business Transformation and the CIO Role” yang diumumkan oleh Red Hat, dari 420 pemimpin bisnis di dunia, melalui Harvard Business Review Analytic Services, menemukan bahwa para Innovation Accelerators ini (32% dari responden survei) menantikan perubahan yang signifikan dalam tiga tahun ke depan, terutama dalam hal bagaimana mereka terlibat dengan dan belajar mengenai pelanggan, serta dalam model bisnis mereka, produk dan jasa, juga proses pengguna akhir.


Mereka juga lebih cenderung untuk fokus pada kesempatan untuk menghasilkan pendapatan dengan strategi-strategi pengalaman pelanggan yang baru (71%), inovasi model bisnis (69%) dan inovasi layanan (68%). Sebaliknya, perusahaan-perusahaan yang tidak menjadikan inovasi sebagai prioritas akan lebih fokus pada otomatisasi proses bisnis (70%).


Responden juga percaya inovasi dengan IT akan mengubah cara karyawan melakukan pekerjaan mereka (48% mengatakan hal tersebut akan berubah secara signifikan, 15% mengatakan itu akan berubah secara keseluruhan); produk/jasa perusahaan (46% mengatakan cara karyawan akan berubah secara signifikan; 11% mempredikasi hal tersebut berubah secara keseluruhan), dan model bisnis (42% berharap akan berubah secara signifikan, 13% mengatakan hal berubah secara keseluruhan).


Untuk Innovation Accelerators, jumlahnya jauh lebih tinggi: 70% mengatakan pendekatan mereka ke pelanggan dan wawasan akan berubah secara signifikan, dan 33% mengindikasikan akan berubah secara keseluruhan.


Perubahan-perubahan ini juga mengarah kepada sejumlah proyek tertentu yang akan dikerjakan para responden dalam 3 tahun mendatang. Lebih dari setengah responden survei berencana untuk mengotomatisasi proses bisnis (67%); menjalankan strategi pengalaman pelanggan (66%); menciptakan aplikasi baru (60%); dan berinovasi dalam layanan (57%) dan model bisnis (56%).


“Jelas dari hasil survei bahwa setiap organisasi harus berusaha untuk menjadi Innovation Accelerator. Perusahaan-perusahaan ini telah beralih dari strategi ‘keep the lights on’ di mana mereka mendorong inisiatif strategis seperti pengalaman pelanggan dan inovasi layanan,” ujar Lee Congdon, CIO, Red Hat, seperti detikINET kutip dari keterangan yang diterima.


“Sangat jelas bagi saya bahwa peran CIO juga berpengaruh terhadap hasilnya, mereka memainkan peran penting dalam inovasi bisnis yang digerakkan IT,” imbuhnya.


(yud/yud)