Angka revenue ini diharapkan bisa tumbuh 10% dibandingkan 2013 yang mencapai Rp 1,51 triliun. Demikian dipaparkan Presiden Direktur MLPT yang baru Wahyudi Chandra saat resmi menggantikan Harijono Suwarno.
Menurutnya, jika target omzet tersebut terealisasi maka keuntungan yang diraih sekitar Rp 53 miliar atau naik 4,7% dibandingkan tahun lalu. Wahyudi mengaku optimistis masih mengalami pertumbuhan karena pasar teknologi informasi di Indonesia menunjukkan sinyal perkembangan.
"Walaupun kita tahu rupiah terdepresiasi, tetapi ada aturan pemerintah yang mendukung bisnis teknologi informasi, dan belanja teknologi informasi itu jika sudah dialokasikan tak bisa disetop,” katanya usai public expose di Hotel Aryaduta Jakarta.
Ia menjelaskan, pasokan pendapatan MLPT akan berasal dari bisnis sistem integrasi sekitar 60% hingga 70%, dan sisanya datang dari managed services termasuk software. "Dalam sistem integrasi itu termasuk ada software dan infrastruktur,” katanya.
Direktur Keuangan Multipolar Hanny Untar mengungkapkan, perseroan menyiapkan belanja modal sebesar Rp 244 miliar, jauh melesat dari tahun lalu yang hanya sebesar Rp 93,5 miliar.
"Pendanaan belanja modal berasal dari pinjaman 60% dan sisanya kas internal. Kita tahun ini ada utang jatuh tempo sebesar Rp 8,3 miliar dan Rp 200 miliar dana kas," katanya.Next
(rou/rou)