Dan hal ini pun terbukti ketika anak imigran asal Hong Kong itu harus berjuang menyelamatkan BlackBerry dari keterpurukan.
Berbagai jurus langsung dikeluarkan Chen saat duduk di kursi CEO BlackBerry sejak hari pertama. Mulai dari efisiensi karyawan sampai prioritas bisnis langsung ditancapkannya.
Termasuk saat Chen harus 'roadshow' ke berbagai negara di belahan dunia untuk menyakinkan para pelanggan berharganya bahwa BlackBerry baik-baik saja.
Rasa lelah menggelayut pasti dirasakan Chen. Namun 'roadshow' ini merupakan hal yang sangat penting bagi BlackBerry agar pelanggannya terutama dari kalangan bisnis dan pemerintahan tidak kabur.
'High-touch marketing' -- demikian Chen menyebut model pendekatan kepada para customer BlackBerry tersebut.
Biasanya, hal yang dilakukan bos BlackBerry ini adalah melakukan breakfast meeting dengan eksekutif lain untuk berbicara seputar risk management, mobile data security, identity management, hingga identity security.Next
(ash/rns)