Raksasa elektronik asal Korea Selatan itu menambahkan fitur bernama Find My Mobile dan Reactivation Lock yang diinstal di Galaxy S5. Find My Phone memungkinkan user melacak ponsel yang tercuri. Sedangkan Reactivation Lock akan membuat ponsel tidak bekerja jika maling coba mematikan aplikasi pelacak ponsel.
Namun untuk saat ini, fitur anti maling bersangkutan baru tersedia untuk Galaxy S5 yang dijual di Amerika Serikat oleh operator Verizon dan U.S Cellular. Belum ada informasi apakah nantinya Galaxy S5 yang dijual pihak lain juga menyediakan fitur serupa.
Meski bukan fitur yang benar benar baru, langkah Samsung tersebut mendapat pujian dari otoritas Amerika Serikat (AS) yang sedang berupaya menurunkan angka pencurian smartphone.
"Keputusan untuk menyediakan Find My Mobile dan Reactivation Lock di Galaxy S5 dan memungkinkan pengguna mengaktifkannya secara gratis adalah langkah maju dalam upaya kami memastikan industri ini melakukan pencegahan tindak pencurian," ucap Eric Schneiderman dan George Gascon, masing-masing menjabat sebagai jaksa di New York dan San Francisco.
Schneiderman dan Gascon, bersama walikota London Boris Johnson, adalah pemimpin koalisi anti pencurian ponsel bernama secure Our Smartphone Initiative. Lembaga ini berupaya menurunkan tindak kejahatan pencurian ponsel.
Schneiderman secara aktif mendukung undang-undang yang saat ini sedang dibahas parlemen AS. Undang-undang tersebut akan mengatur agar sebuah fitur dibenamkan di setiap ponsel yang dibuat di AS, sehingga ponsel tidak berfungsi jika dicuri.
Pencurian ponsel rupanya cukup marak di AS, di mana pada tahun 2012, tercatat 1,6 juta orang Amerika menjadi korbannya. Demikian seperti dikutip detikINET dari Reuters, Senin (7/4/2014).
Artikel terkait:
-. Komparasi Galaxy S5 vs Galaxy S4
-. Segudang Fitur Samsung Galaxy S5
-. Galaxy S5 Unjuk Pesona.
-. Fitur Dahsyat yang Tak Terbukti di Galaxy S5
-. Ponsel Kloningan Goophone: iPhone 5S Sampai Galaxy S5.
(fyk/tyo)