Beruntung, Ferra tak lantas lupa diri. Di-forward-nya pesan 'pemenang undian hadiah mobil' itu ke saudaranya. Benar saja, saudara Ferra menegaskan bahwa itu merupakan modus lama penipuan.
Coba jika Ferra tak tanya kanan-kiri, langsung mengikuti apa yang diinginkan si tukang tipu. Jangankan mendapat mobil, yang ada malah uang jutaan rupiah miliknya bisa melayang.
Ya, penipuan model seperti ini sejatinya bukan barang baru. Sudah berkali-kali pengguna yang tak tahu apa-apa mendapat 'janji surga'.
Modusnya pun serupa. Calon korban pertama-tama mendapat pesan (SMS, BBM atau lainnya) yang menyebutkan bahwa ia jadi pemenang sebuah undian. Tak lupa di dalamnya disertakan pula ID pemenang abal-abal beserta alamat situs yang telah disiapkan pelaku.
Nah, saat disambangi, situs tersebut tentu sudah mempersiapkan diri. Dikemas dengan sedemikian rupa, namun pada akhirnya adalah calon korban bakal menemukan ID yang diterimanya. Dan memang benar, ID tersebut terpampang jadi salah satu pemenang yang berhadiah mobil.
Hanya saja, namanya aksi penipuan. Pastinya, tak cuma satu orang (Anda) yang menerima pesan dengan ID pemenang tersebut. Bisa juga puluhan, ratusan, atau bahkan seribuan pengguna ponsel lainnya telah dikirimi pesan dan nomor ID pemenang yang sama.Next
(ash/fyk)
