Handset bertampang jadul yang sebelumnya disebut sebagai Windermere itu mempunyai layar persegi dan dilengkapi dengan keyboard fisik. Tak seperti handset BlackBerry sebelumnya, keyboard Passport hanya terdiri dari tiga baris, bukan empat.
Seperti yang disitat dari Ubergizmo, Selasa (24/6/2014), Chen menjelaskan hal yang membuat Passport lebih baik dari para pesaingnya. Ia menyatakan bahwa bentuk ponsel masa kini sudah terlalu besar, tak seperti Passport yang ukurannya serupa dengan sebuah paspor.
Ponsel yang terlalu panjang, tinggi, dan lebar itu melelahkan penggunanya, ujar Chen. Itulah yang membuat Passport lebih baik dari pesaingnya, karena handset tersebut mempunyai aspect ratio 1:1, yang diklaim lebih nyaman untuk digenggam.
Dalam sebuah video demo yang diunggah oleh Crackberry, Chen menunjukkan bagaimana Passport bekerja.
Sayangnya ia sama sekali tak menyentuh keyboardnya, yang diisukan mempunyai fitur sensor capacitive touch. Sehingga bisa difungsikan seperti layaknya trackpad, dan juga bisa di-swipe untuk fungsi mengetik cepat.
Artikel Terkait:
- BlackBerry Passport, Ponsel Terunik Tahun Ini? -Ini Dia BlackBerry Classic, BB 10 dengan Trackpad -Apa Kabar BlackBerry Kopi?
(tyo/tyo)
