Yang menjadi pertanyaan, apakah Ooredoo rela melepasnya? Seperti diketahui, Ooredoo (dulu Qatar Telecom/Qtel) saat ini masih jadi pemilik 65% saham di tubuh Indosat.
"Waduh, masih gelap. Tidak pernah ada pembicaraan selama ini," tutur Presiden Director & CEO Indosat Alexander Rusli saat berbincang dengan detikINET tentang kemungkinan Ooredoo melepas kepemilikannya di Indosat, Senin (23/6/2014).
Ketika kembali ditanya tentang kemungkinan terbesarnya, Alex juga masih menyangsikan meskipun nantinya Jokowi bersama Jusuf Kalla (JK) meminta buyback Indosat.
"Yang ikut bantu meluruskan regulasi penjualan dari Sing ke Qatar juga Pak JK. Pak Dahlan (Iskan) waktu itu juga omong yang sama. Tahu-tahu tidak pernah ada lanjutannya," ungkap Alex.
Seperti diketahui, Indosat sendiri dijual pada tahun 2002 saat Indonesia berada di era kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri. Sebanyak 41,94% saham Indosat dijual kepada Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd. (STT) dengan harga USD 627 juta.
Padahal waktu itu, Indosat adalah perusahaan telekomunikasi yang seksi layaknya Telkom karena memiliki lisensi paling lengkap. Di akhir 2001, Indosat membukukan laba sebesar Rp 1,4 triliun dan nilai ekuitas sebesar Rp 10,7 triliun serta aset mencapai Rp 22,3 triliun.Next
(rou/ash)