Menurut Christopher Kelly, GM Design Center Intel Malaysia, next generation startup adalah sebuah tempat yang diisi oleh pemimpi dan pencipta dengan ide-ide gila. Ia pun lantas mencontohkan Xiaomi yang menurutnya bukan apa-apa 3 tahun lalu.
“Bahkan Xiaomi bukanlah sebuah perusahaan 3 tahun lalu, pikirkan soal itu,” ujar Kelly di sela-sela acara Intel Future Showcase di Singapura.
Kelly juga menambahkan, model bisnis saat ini yang banyak diadopsi oleh produsen-produsen lain juga bakal dianggap sejarah oleh orang-orang dalam next generation startup. Karena mereka akan menemukan caranya sendiri.
Hal tersebut memang telah dibuktikan sendiri oleh Xiaomi yang lebih memilih mempromosikan jualannya melalui media sosial ketimbang lewat gaya-gaya marketing konvensional yang butuh biaya tak sedikit.
“Menciptakan sesuatu (yang beda), itulah yang bikin mereka (next generation startup-red) jadi diperhitungkan,” imbuhnya lagi.
“Mereka (Xiaomi-red) juga tahu bagaimana caranya mengajak calon pembeli berjumlah besar untuk mengakses tawaran yang disodorkannya. (Dengan cara) mereka menginformasikan calon pembeli soal ‘jualan cepat’ (sehingga bikin calon pembeli berlomba-lomba memburunya),” timpal Yannick Leclercq, Managing Director Intel Mobile Communications.
Ditambahkan Leclercq, hal semacam ini – next generation startup -- adalah hal baik. Karena semakin banyak ide baru yang hadir, maka akan semakin banyak juga pilihan produk bagi konsumen ke depannya.
(yud/yud)