"Judi online masuk 10 besar dan masuk urutan ketiga setelah pornografi," kata Irwin Day, Deputy of Public & Corporate Relationship Yayasan Nawala Nusantara kepada detikINET, Senin (17/11/2014).
Pengelola DNS Nawala untuk memblokir alamat situs konten negatif ini ikut mendukung langkah pemerintah untuk memerangi peredaran situs semacam pornografi dan perjudian di internet.
"Filtering itu jangan dikira untuk mengekang kita, justru ini untuk melindungi kita," kata Irwin yang pernah memblokir lebih dari seratus domain situs betting.
Wakil Ketua Internet Security Incident Responses Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) M. Salahuddien juga mengatakan, jumlah situs judi di Indonesia terus berkembang. Salah satu contohnya adalah situs judi bola.
Situs judi, layaknya kasus money laundering menggunakan jalur microfinance di bank pun, tak luput dari pengawasan ketat oleh pihak yang berwajib karena dinilai jadi salah satu sarana untuk pencucian uang di Indonesia.
"Problem besarnya para pemain judi di Indonesia adalah mereka bisa muterin ekonominya di luar, tapi bingung masukinnya ke Indonesia. Nah, caranya itu lewat judi," kata Didin Pataka, panggilan akrabnya.Next
(rou/ash)