Namun belakangan pertanyaan itu sedikit terjawab, dengan kabar yang menyebutkan bahwa tablet itu ternyata diproduksi oleh Foxconn. Nokia hanya 'menyewakan' namanya untuk dipakai dalam tablet tersebut.
Meski hanya nebeng nama, ternyata perusahaan yang berbasis di Finlandia itu tak sepenuhnya melepas Foxconn dalam proses produksi Nokia N1.
Nokia kabarnya akan menerapkan standar kontrol kualitas yang sangat tinggi untuk semua perangkat buatan pabrik lain yang menggunakan nama Nokia. Dan N1 ini dijadikan kelinci percobaan untuk kebijakan baru itu.
Selain itu, seperti dilansir oleh GSM Arena, Kamis (20/11/2014), Nokia juga berkontribusi terhadap desain N1. Sehingga Foxconn tak cuma membayar royalti untuk nama, tapi juga untuk desain.
Dengan begitu, Nokia memang bukan kembali ke bisnis perangkat mobile seperti ponsel dan tablet. Mereka hanya akan menentukan nama produk, yang kemudian akan diproduksi dan dipasarkan oleh pabrikan lain. Contohnya Foxconn untuk tablet N1.
(asj/ash)