Fitur tersebut pertama kali muncul pada tahun 2012 di Olympus OM-D E-M5, dan sampai Sony A7 II ini muncul belum pernah ditemukan dalam kamera dengan sensor full frame. Bahkan bagi Sony, ini adalah kamera mirrorless pertamanya yang mempunyai fitur image stabilization.
Fitur ini akan membuat penggunanya bisa mengambil gambar dengan kecepatan rana yang lebih rendah dibanding biasanya.
Selain itu Sony juga memperbarui sistem autofokus kamera tersebut, yang dikatakan 30% lebih cepat dalam memfokuskan gambar. Seperti dilansir The Verge, Kamis (20/11/2014), ini adalah titik lemah dari A7 versi sebelumnya.
Dari segi desain, Sony mengubah bentuk grip-nya menjadi lebih besar, yang seharusnya membuat kamera ini akan lebih nyaman untuk digenggam, layaknya kamera DSLR.
Namun selain itu tak ada perubahan besar-besaran yang dilakukan oleh Sony. Sensor full frame-nya tetap beresolusi 24 megapixel, yang memang sepertinya tak perlu diubah.
Sony A7 II dirilis dan pertama dijual di Jepang mulai tanggal 5 Desember 2014. Harganya USD 1.600 atau sekitar Rp 19,5 juta (USD 1 = Rp 12 ribu).
(asj/tyo)