"Saya dilahirkan oleh Indosat. Saya mengawali karir saya di perusahaan ini sejak 1986 dan kemudian kembali lagi sebagai Komisaris Independen sebelum akhirnya dipercaya menjadi Menkominfo," ujarnya di awal sambutan saat membuka acara ulang tahun di kantor operator itu, Kamis (20/11/2014).
Sebagai mantan komisaris, Rudiantara masih berharap operator ini akan mengalami pertumbuhan 4%-7% setelah restrukturisasi di Indosat rampung pertengahan 2015 mendatang. Apalagi dengan hadirnya 4G LTE, meski operator ini mayoritas sudah dimiliki asing, tetap diharap bisa memberikan kontribusi bagi masyarakat.
"Saya harap Indosat bisa memberikan nilai tambah bagi stakeholder utama kita, masyarakat. Kementerian Kominfo akan memberikan (izin komersialisasi LTE) setelah proses ULO (uji laik operasi)," katanya.
Setelah berkeliling booth untuk melihat kesiapan ekosistem 4G LTE yang disiapkan Indosat bersama sejumlah mitranya, Rudiantara pun kembali didapuk naik ke atas panggung untuk menerima potongan tumpeng pertama yang diberikan oleh President Director & CEO Indosat Alexander Rusli.
Nah, dalam momen inilah Chief RA tak kuasa menahan rasa sedihnya. Pasalnya, ulang tahun Indosat kali ini tak dihadiri oleh Indar Atmanto, sahabat karibnya yang terkena kasus soal frekuensi 3G saat menjabat sebagai Direktur Utama Indosat Mega Media (IM2).
"Di ulang tahun Indosat ke-47 isat, saya mohon agar teman-teman ikut berdoa untuk Indar Atmanto. Dia bagian daripada industri, dia bagian daripada indosat. Dia saudara kita. Saya mohon dukungan dari teman-teman, semoga permasalahan ini bisa cepat selesai," ujarnya dengan suara terisak menahan tangis.
Seperti diketahui, Indar Atmanto dijatuhi hukuman penjara delapan tahun sejak divonis bersalah dalam tuduhan korupsi atas kerjasama penggunaan frekuensi 3G antara Indosat dan anak usahanya, IM2, sejak 2006 lalu. Hingga saat ini, Indar masih mendekam di LP Sukamiskin.
(rou/tyo)