Seorang analisdari UBS, Steve Milunovich, memaparkan data iPhone 6 lebih banyak terjual dengan angka presentase 68%. Sementara iPhone 6 Plus hanya ada di kisaran 23% sampai 24%. Ini menunjukkan jika beberapa konsumen tidak suka dengan perangkat layar besar.
Pun begitu, baru-baru ini terdapat sebuah laporan jika penjualan iPhone 6 Plus saat ini telah mengalahkan iPhone 6 dengan faktor margin 3 banding 1. Laporan tersebut tertuang dalam bentuk sebuah demografis khusus yang menjabarkan penjualan iPhone 6 dan iPhone 6 Plus di beberapa negara.
Mengacu dari laporan blog Applovin yang dikutip detikINET dari Ubergizmo, penjualan iPhone 6 Plus di Asia lebih tinggi dibanding iPhone 6. Hal tersebut bisa terlihat jelas dari grafik yang menjabarkan jumlah penjualan kedua perangkat tersebut di atas.
Bila dilihat, jumlah penjualan iPhone 6 Plus di beberapa negara di Asia, seperti Korea Selatan, China, Jepang, dan beberapa negara lainnya, melonjak drastis dibanding negara-negara di Amerika dan Eropa.
Sebagai contoh, penjualan iPhone 6 Plus di Filipina mengadopsi jumlah persentase 37%, dua kali lipat lebih tinggi dari Australia. Ini merupakan data statistik yang menarik dan bisa menjadi suatu hal yang bisa Apple pertimbangkan.
(yud/yud)