Perbedaan utama kedua perangkat 2 in 1 ini terdapat pada ukuran layar dan spesifikasinya. T100 menggunakan layar 10,1 inch dan prosesor Intel BayTrail, sementara T300 memakai layar 12,5 inch dan prosesor Intel CoreM dari keluarga Broadwell.
Chi T300 sendiri terbagi menjadi dua model, yaitu seri dengan resolusi layar WQHD (2560 x 1440 pixel), dan full HD (1920 x 1080 pixel). Prosesornya pun berbeda, versi FHD memakai Core M 5Y10 2GHz, sementara versi WQHD memakai Core M 5Y71 (2,9 GHz).
RAM-nya berkapasitas 4 GB DDR3, dan mempunyai storage 256 GB yang terdiri dari eMMc 128 GB ditambah 128 GB microSD. Khusus untuk versi WQHD, Asus juga membekalinya dengan sebuah stylus.
Ketebalan Chi T300 ini adalah 7,6 mm dengan berat 740 gram untuk tabletnya, dan 16,5 mm jika digabungkan dengan dockingnya.
"Lebih tipis dan lebih canggih dibanding MacBook Air," ujar Veronica Erwin, Product manager Accessory & Support Notebook Asus, saat peluncuran produk ini di Jakarta, Selasa (31/3/2015).
Sementara Chi T100, layar 10,1 inchnya punya resolusi full HD 1920 x 1080 pixel. Prosesornya Intel BayTrail quad core 1,46 GHz. Storagenya sendiri 128 GB eMMc, dengan RAM 2 GB DDR3.
Semua seri di atas menggunakan OS Windows 8.1 yang dibundling dengan Office 365 personal yang bisa aktif selama setahun.
Asus membandrol Chi T100 dengan harga Rp 7,1 juta, sementara Chi T300 FHD akan dijual dengan harga Rp 11,8 juta, dan yang paling mahal tentu Chi T300 WQHD yang dijual dengan harga Rp 16,8 juta.
(asj/ash)