Itu sebabnya, produsen teknologi untuk sistem kontrol terdistribusi alat-alat berat yang biasa digunakan untuk industri manufaktur ini sangat mengandalkan mitra lokal, seperti PT ZUG Industry Indonesia dan PT Hanang Gema Instrument misalnya saat merilis Experion LX di Indonesia.
"Kami sangat mengandalkan mitra lokal untuk memenuhi kebijakan TKDN (tingkat kandungan lokal dalam negeri) di Indonesia," kata Bryan Sim, Regional Sales Manager Field Products Honeywell Process Solutions dalam peluncuran Experion LX di Hotel JW Marriott Jakarta, Selasa (21/5/2013).
Model kerjasama win-win solution semacam ini, diakui Bryan, terbukti sukses membuat Honeywell bertahan lebih dari 10 tahun berbisnis di Indonesia. Honeywell tetap bisa menjual teknologinya, sementara proses engineering, pengembangan program software, dan bahan baku peralatannya semua menggunakan komponen dalam negeri yang disediakan mitra lokal.
"Untuk proyek powerplant di PLN yang tengah kami garap, misalnya. Sesuai kebijakan Dirut PLN Nur Pamudji, kita harus berdayakan konten lokal. Itu sebabnya, kami menggunakan teknologi Honeywell, mengembangkannya semaksimal mungkin menggunakan konten lokal yang ada untuk memenuhi TKDN. Karena semua dikembangkan di sini, konten lokalnya bisa 100%," kata Jim Webster, Project Director ZUG Industry.
Experion LX yang diluncurkan Honeywell ini merupakan sistem kontrol terdistribusi yang bisa dikustomisasi untuk aplikasi-aplikasi proses mulai dari skala kecil hingga menengah, khususnya di industri manufaktur.
Sistem ini didesain khusus untuk plant-plant berukuran kecil dengan titik I/O kurang dari 5.000, satu server rekayasa, dan stasion operator hingga 15 yang memerlukan sebuah sistem kontrol yang mudah digunakan namun cukup kuat untuk menangani unit-unit kompleks ini.
Bryan menjelaskan, Experion LX mengintegrasikan teknologi dari Experion Process Knowledge System yang sudah teruji dan digunakan secara luas, serta memberikan kelincahan bagi pemanufaktur proses untuk memperbaiki keandalan, keamanan, dan efisiensi plant, juga memfasilitasi implementasi yang cepat dan biaya siklus hidup keseluruhan yang lebih efisien.
"Seperti halnya plant pengilangan minyak berukuran besar, perusahaan-perusahaan industri berukuran kecil perlu mengelola proses-proses mereka secara aman dan efisien," jelasnya.
Sejauh ini, perusahaan-perusahaan yang telah menjadi klien Honeywell di Indonesia selama satu dasawarsa terakhir antara lain PLN, Pertamina, dan Krakatau Steel. Untuk target Experion LX, Honeywell yang berbasis di Philladelphia AS ini lebih menyasar ke industri migas.
"Sistem kontrol terdistribusi ini khusus kami luncurkan pertama kali di Indonesia sebelum diperkenalkan ke negara lain. Setelah Indonesia, kami akan meluncurkannya di Thailand," pungkas Bryan.
(rou/ash)