'Mungkin yang Dimaksud Pak Gita BlackBerry Q10, Bukan Z10'

Jakarta - Direktur Marketing & Communication Erajaya Djatmiko Wardoyo menduga Menteri Perdagangan Gita Wirjawan salah menginterpretasikan antara BlackBerry Z10 dengan Q10, yang sudah beredar saat dia melakukan sidak di ITC Roxy.

Erajaya melalui Erafone dan TAM menjadi salah satu distributor BlackBerry di Indonesia mengaku sudah memiliki izin yang diperlukan untuk menjual BlackBerry Z10 di Indonesia.


Sebelumnya Dirjen Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kemendag Nuz Nuzilia Ishak yang diamini oleh Mendag Gita Wirjawan mengatakan dua jenis BlackBerry yakni Z10 dan Q10, hanya mengantongi izin edar di Malaysia. Seharusnya belum bisa dijual di Indonesia.


"Untuk BlackBerry Z10 sudah lengkap izinnya. Kalau BlackBerry Q10 memang belum ada, karena belum dilaunching di Indonesia," ujar Direktur Marketing & Communication Erajaya, Djatmiko Wardoyo, kepada detikINET, Selasa (21/5/2013).


Pria yang akrab disapa Koko itu menambahkan, salah satu indikasi bahwa BlackBerry Z10 itu sudah memiliki izin baik dari Kemendag dan Postel adalah sudah dikeluarkannya kartu garansi resmi dari distributor ke konsumen.


Koko pun merasa aneh, karena bagaimana mungkin izin Postel bisa keluar namun izin Kemendag belum ada, pihak principal berani melepas Z10 ke pasaran.


"Secara logikanya semua barang yang sudah resmi diimpor sudah memiliki izin lengkap," Sebutnya.


Dia malah menduga adanya salah interprestasi dari Gita yang menemukan fakta di pusat perdagangan Roxy sudah menjual Q10. Memang sudah diakui oleh Koko, ponsel tersebut belum dijual secara resmi di Indonesia.


Beberapa pekan lalu Gita Wirjawan telah melakukan sidak ke ITC Roxy Mas, di Jakarta. Pada kesempatan tersebut, Gita menemukan produk BlackBerry Z10 sudah dipasarkan di Roxy. Saat itu Gita Wirjawan belum melakukan penyitaan.


Kini sudah ada ketetapan dari pengadilan untuk lakukan penggeledahan dan penyitaan untuk wilayah Jakarta. Sehingga segala tindakan oleh Kementerian Perdagangan sesuai prosedur.


"Q10 dan Z10 seharusnya tidak boleh dulu beredar. Hanya baru beredar di Malaysia jadi itu merembes (penyelundupan). Dugaan kami adalah dari Batam," kata Nuz Nuzilia.


(tyo/fyk)