Seperti dikutip dari data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/6/2014), saham Indosat dibuka menguat ke posisi Rp 3.800 dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 3.710.
Posisi tertingginya yang bisa diraih saham operator jaringan Mentari dan IM3 itu berada di level Rp 3.870 atau naik hingga 4,3%. Hingga pukul 10.25 waktu JATS, saham berkode ISAT itu berada di level Rp 3.775 per lembar, naik 65% (1,75%).
Seperti diketahui, kemarin malam dalam debat capres, Jokowi berniat membeli kembali saham Indosat yang dulu dijual ke asing pada masa pemerintahan Presiden Megawati.
Jokowi menegaskan penjualan saham Indosat ke pihak asing pada waktu itu dilakukan karena situasi perekonomian nasional yang terdampak krisis.
"Tadi sudah jelas sekali saat itu krisis dan terimbas krisis kemudian kita membutuhkan anggaran untuk menggerakan ekonomi dan yang kita punyai dan kita bisa jual barang itu. Tentu itu kita lakukan dengan catatan itu masih kita bisa beli," kata Jokowi dalam debat capres di Hotel Holiday Inn, Jakarta.
Jokowi meminta keputusan pemerintah saat itu yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tidak disalahkan. "Jangan menyalahkan pemerintah yang dulu karena pemerintah dulu kondisinya berbeda. Kondisi normal dan krisis berbeda sehingga tidak bisa dibandingkan," ujarnya.
"Tidak usah melihat ke belakang, saya melihat ke depan. Ke depan kita ingin ambil lagi," sambung Jokowi.
(ang/ash)