Jokowi Mau Beli Indosat, Berapa Uang yang Harus Dikeluarkan?

Jakarta - PT Indosat Tbk (ISAT) dulu dijual ke Singapore Technologies Telemedia (STT), anak usahanya Singapore Telecom (SingTel), sebesar Rp 5,62 triliun. Berapa dana yang dibutuhkan untuk membeli kembali sahamnya sekarang?

Wacana pembelian kembali saham Indosat itu dilontarkan calon presiden (capres) Joko Widodo dalam debat capres kemarin malam setelah ditanya oleh capres Prabowo Subianto.


Seperti dikutip dari data BEI, Senin (23/6/2014), saat ini Pemerintah Indonesia pegang 14,29% saham Indosat, sedangkan mayoritasnya dikuasai Ooredoo Asia Pte Ltd (Qatar Telecom) sebanyak 65%. Sisanya sekitar 20,71% beredar di Bursa Efek Indonesia (BEI).


Jika ingin merebut Indosat kembali jadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), berarti ada sekitar 65% yang bisa dibeli kembali. Kira-kira berapa harga 65% saham Indosat tersebut?


Mengacu kepada harga saham Indosat per Jumat kemarin di Rp 3.710, maka harga 65% atau 3,53 lembar sahamnya adalah Rp 13,1 triliun. Nilainya ini lebih tinggi dari dana yang didapat pemerintah waktu menjual 41,94% saham Indosat sebesar Rp 5,62 triliun.


Kepala Analis Trust Securities Reza Priyambada menilai, saat ini harga saham Indosat ini sedang murah. Pasalnya, kondisi perusahaan sedang dilanda banyak utang dan mencatat rugi.


Sehingga pemerintah bisa membuat posisi tawarnya menjadi di atas angin. Pemerintah pun bisa mendapat harga yang cukup rendah.


"Justru kondisi perusahaan yang buruk itu lebih enak untuk nge-bid (menawar) harga. Ibaratnya kalau beli barang yang bagus kan lebih mahal," ujarnya ketika dihubungi detikFinance, Senin (23/6/2014).


Anak usaha Ooredoo QSC (dulu Qatar Telecom QSC) ini memiliki total utang sebesar Rp 23,93 triliun di akhir 2013 kemarin. Pada periode yang sama, Indosat mencatat kinerja kurang baik, rugi sebesar Rp 2,7 triliun.


(ang/ash)