Engine game Crytek yang dikenal kerap memaksimalkan potensi hardware, baik konsol game maupun PC nyatanya kurang diminati produsen game.
Engine game yang bisa dibilang masuk kategori AAA ini kalah bersaing dengan Unreal Engine, Unity, Source, dan Havok yang berada di kategori yang sama.
Alasannya memang belum jelas, namun kebutuhan akan spesifikasi yang tinggi dan harga lisensi yang terbilang mahal disebut-sebut sebagai faktor yang membuatnya kalah saing.
Ditambah lagi, Crytek juga baru menghabiskan dana besar dalam pengembangan game Ryse yang dibuat eksklusif untuk Xbox One.
Ironisnya, penjualan Ryse dikatakan malah tak sesuai ekspektasi yang akhirnya membuat perusahaan asal Jerman ini mengalami kesulitan keuangan. Para pekerja Crytek juga dilaporkan telah mulai meninggalkan perusahaan berlogo persegi ini.
Bahkan seperti dilansir VR-Zone, Senin (23/6/2014), sejumlah perusahaan telah siap-siap mengajukan diri untuk melakukan akusisi bila sewaktu-waktu Crytek dinyatakan bangkrut.
(yud/ash)
