Ditipu Teman Facebook, Wanita Malaysia Kehilangan Rp 1,2 Miliar

Jakarta - Situs jejaring sosial, selain bisa dijadikan ajang menambah teman, juga bisa menjadi lahan basah untuk para penipu.

Baru-baru ini, seorang wanita asal Malaysia mengaku kehilangan uang sebanyak RM 348.000 atau sekitar Rp 1,2 miliar akibat ditipu oleh dua orang teman Facebooknya.


Dalam laporannya ke Kepolisian Miri Malaysia dikatakan, hal itu bermula ketika si wanita paruh baya berkenalan dengan seorang pria melalui Facebook di bulan Januari 2014.


Seperti yang detikINET kutip dari Malaymail Online, Senin (18/8/2014), pria yang mengaku bernama David itu mengatakan bahwa ia memperoleh warisan dari ayahnya sebesar 120.000 euro atau sekitar Rp 2,3 miliar.


David pun mengaku akan menggunakan semua uang warisannya untuk hidup bersama dengan wanita itu. Pria yang diperkirakan berkebangsaan Inggris itu akan mengirimkan semua uang tersebut ke korban, yang sehari-hari berprofesi sebagai pegawai administratif.


Namun David meminta si wanita malang tersebut untuk mengurus segala macam urusan untuk menyelesaikan transaksi tersebut.


Lalu di bulan Juli 2014, seorang wanita bernama Sharon menghubungi korban dan mengatakan bahwa kiriman dari David telah tiba di Kuala Lumpur International Airport. Namun kiriman tersebut baru bisa diambil setelah si korban menyelesaikan segala urusan pembayaran diselesaikan.


Sharon pun meminta korban untuk mengirimkan uang sebanyak RM 6.450 atau sekitar Rp 23 juta ke sebuah rekening bank sebagai biaya administrasi kiriman itu.

Di tanggal 18 Juli 2014, David menghubungi si korban dan mengatakan bahwa ia pun telah tiba di Kuala Lumpur, dan kembali meminta kiriman uang yang menurutnya untuk membayar pajak.


Si korban pun mengklaim bahwa Sharon beberapa kali memintanya untuk mengirimkan lebih banyak uang sebagai biaya hukum. Si korban secara total telah 13 kali mengirimkan uang ke rekening berbeda, yang jumlahnya mencapai Rp 1,2 miliar.


"Jangan mudah tergoda oleh teman Facebook, terutama yang menjanjikan akan memberikan keuntungan yang terlalu besar dan tidak masuk akal, karena itu adalah salah satu modus operandi dari penipu ulung," ujar Miri Police Chief, ACP Gan Tian Kee. (asj/ash)