Dikutip detikINET dari Reuters, Minggu (29/3/2015), menurut sumber terkait Intel telah mempersiapkan dana sekitar USD 10 miliar untuk memuluskan pembelian Altera. Altera selama ini dikenal sebagai pembuat chip terprogram yang banyak dipakai di menara BTS, militer dan industri lain.
Pembelian Altera adalah upaya Intel di bawah kepemimpinan CEO Brian Krzanich untuk memperluas pasarnya. Hal ini seiring meredupnya industri komputer personal yang selama ini menjadi kekuatan utama Intel.
Dan meskipun masih dominan di industri PC, Intel terlambat dari rivalnya dalam mengantisipasi perkembangan perangkat mobile seperti smartphone. Tidak banyak chip buatan Intel yang digunakan di ponsel cerdas.
Harga saham Altera sendiri naik 28% terkait kabar keinginan akuisisi Intel tersebut. Para analis menilai langkah Intel membeli Altera adalah strategi yang tepat.
"Altera adalah satu-satunya perusahaan semikonduktor dengan margin keuntungan lebih baik dari Intel dan dengan sekitar dua pertiga pendapatnanya dari telekomunikasi, wireless, militer/industri penerbangan, mereka cocok untuk diversifikasi pendapatan Intel di samping dari pasar komputer," kata analis Timothy Arcuri dari Cowen & Co.
(fyk/fyk)