BlackBerry Q10 BM Dibanderol Rp 13 Juta di Indonesia

Jakarta - BlackBerry Q10 sejatinya masih belum meluncur secara resmi di Indonesia. Namun tetap saja, perangkat ini sudah wara-wiri di pasar gelap (black market/BM) Tanah Air.

Sudah pasti, harganya jauh dari kata normal, yakni sekitar Rp 13 juta.


"Karena masih jarang barangnya makanya bisa setinggi itu (Rp 13 juta-red.)," kata salah satu penjual BlackBerry Q10 yang ditemui detikINET di sebuah pusat penjualan ponsel di Jakarta, Senin (20/5/2013).


Dengan status BM, tentu sang penjual tak bisa memberi layanan purna jual resmi dari BlackBerry kepada pembeli Q10. Paling cuma garansi toko selama sebulan.


Sebelumnya, BlackBerry Q10 disebutkan bakal dirilis pada akhir Juni. "Sedikit telat karena terhambat aturan baru soal impor ponsel," kata CEO & President Director Indosat Alexander Rusli saat ditemui usai menjadi pembicara di acara BlackBerry Live 2013 di Orlando, AS.


Soal harga, Alex yang telah menggunakan Q10 versi beta tester juga bilang bahwa harganya akan berkisar Rp 7,5 juta hingga Rp 7 juta. Tak jauh beda dengan harga BlackBerry Q10 yang telah lebih dulu dikomersialkan di Inggris dan Kanada.


BlackBerry Q10 sendiri hampir mirip dengan BlackBerry Q5 yang sama-sama memadukan kapabilitas layar sentuh dengan keyboard Qwerty khas BlackBerry. Namun bedanya, Q10 menyasar kelas atas dengan harga premium, sementara Q5 ditargetkan untuk pasar menengah di negara berkembang.


CEO BlackBerry Thorsten Heins sendiri mengaku optimistis bahwa Q10 akan jauh lebih sukses penjualannya jika dibandingkan Z10. Apalagi Q10 yang menggunakan Qwerty fisik merupakan DNA dari BlackBerry itu sendiri.


Sementara dari sisi konektivitas, Q10 sudah sedikit lebih maju dibandingkan Z10 yang hanya menunjang koneksi maksimal 3G HSPA+. Pihak BlackBerry sendiri memastikan, Q10 yang akan diluncurkan di Indonesia akhir Juni nanti sudah mengusung konektivitas 4G LTE.


(ash/eno)