"Secara prinsip kami menyambut baik usulan network sharing. Ini untuk efisiensi jaringan," kata Alexander Rusli, President Director & CEO PT Indosat Tbk dalam acara Editor Meeting di kantor pusat Indosat, Jakarta, Rabu (8/5/2013).
Meski demikian, Alex menilai, skema network sharing baru bisa berjalan jika berhasil memenuhi dua tantangan berikut ini.
"Tantangannya ada dua. Pertama secara teknis, tidak semua operator punya desain infrastruktur yang sama. Jadi saat mau network sharing, design issue pasti timbul," ujarnya.
"Yang kedua masalah regulasi, ada komitmen untuk membangun jaringan. Kalau kita network sharing, bisa ada yang tidak fullfiled. Dari sudut pandang teknis regulasi, isu on going ini yang harus dicari solusinya," papar Alex lebih lanjut.
Indosat yang melayani 55,9 juta pelanggan seluler hingga akhir kuartal pertama 2013 memiliki infrastruktur 17.452 radio base station (BTS) untuk 2G dan 3G menggunakan lebih dari 10 ribu menara dimana 2.500 di antaranya menyewa (leased back) dari Tower Bersama.
Untuk belanja modal tahun 2013 ini, anak usaha grup Ooredoo (dulu Qatar Telecom) ini mengalokasikan capex Rp 8 triliun. "Untuk tahun ini kita tidak bicara berapa banyak BTS yang akan dibangun, tapi kami ingin menutupi yang masih bolong-bolong," tandas Alex.
(rou/ash)
